Secara sederhana, content briefing adalah sebuah dokumen perencanaan atau panduan konten yang memberikan arahan dan informasi jelas tentang bagaimana sebuah konten harus dibuat. Salah satu elemen yang sering diabaikan namun sangat penting dalam proses pembuatan konten.
Adanya briefing yang terstruktur, tim kreatif, penulis, dan desainer dapat bekerja dengan fokus, mengurangi risiko kesalahan, dan memastikan bahwa konten yang dihasilkan sesuai dengan tujuan pemasaran yang telah ditetapkan.
Pentingnya content briefing semakin jelas mengingat tantangan yang dihadapi tim pemasaran dalam mengelola proyek konten secara efisien. Simak artikel dibawah ini sampai selesai untuk informasi lebih dalam mengenai content briefing.
Table of Contents
ToggleMengapa Content Briefing Penting dalam Pembuatan Konten?
Berikut ini kami akan membahas tentang beberapa alasan mengapa content briefing penting dalam pembuatan konten:
1. Penyelarasan Tujuan Pemasaran
Tujuan pembuatan konten harus spesifik, terukur, dan relevan dengan strategi pemasaran yang lebih besar. Tanpa briefing yang tepat, tim bisa kehilangan arah dan menciptakan konten yang tidak sesuai dengan tujuan bisnis yang lebih luas.
Dengan memiliki briefing yang solid, setiap orang dalam tim tahu apa yang harus dicapai, dari peningkatan traffic hingga konversi yang lebih tinggi.
Baca Juga: 6 Cara Menjadi Content Writer yang Baik, Pemula Wajib Baca!
2. Menghemat Waktu dan Meningkatkan Produktivitas
Mengelola waktu dengan efisien adalah tantangan besar dalam pembuatan konten, terutama dalam proyek yang melibatkan banyak orang. Adanya content briefing yang rinci, tim dapat bekerja lebih cepat dan efisien.
Briefing yang jelas memberikan pedoman spesifik tentang siapa yang bertanggung jawab atas apa, bagaimana alur kerja berjalan, serta kapan deadline yang harus dipenuhi.
3. Konten Terstruktur dan Berkualitas
Content briefing memungkinkan pembuatan panduan yang mengarahkan pembuatan konten mulai dari format hingga gaya bahasa yang sesuai dengan audiens target. Hal ini membantu menjaga kualitas konten tetap konsisten, baik dalam hal informasi yang disampaikan maupun cara penyampaiannya.
Konten yang terstruktur dengan baik tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna tetapi juga memiliki dampak positif pada SEO.
4. Mengoptimalkan Alur Kerja
Content briefing memfasilitasi alur kerja yang lebih lancar dengan mengidentifikasi langkah-langkah yang perlu diambil dalam pembuatan konten, dari riset hingga distribusi.
Dengan mengoptimalkan alur kerja, briefing membantu tim untuk tetap fokus pada tugas mereka, menghindari duplikasi pekerjaan, dan memastikan bahwa setiap elemen dari proses produksi konten dapat dilaksanakan dengan efisien.
Cara Membuat SEO Content Briefing yang Tepat
Berikut adalah panduan rinci yang dapat membantu Anda menyusun content briefing dengan efektif dan efisien.
1. Lakukan Riset Terlebih Dahulu
Langkah pertama dalam menyusun content briefing yang tepat adalah melakukan riset yang mendalam. Riset ini penting untuk memahami audiens yang akan menjadi target konten Anda, serta untuk memperoleh wawasan tentang tren pasar dan perilaku kompetitor.
Memahami audiens secara detail akan membantu Anda menyusun pesan yang relevan dan menarik, sementara riset pasar memberi gambaran tentang kebutuhan industri dan peluang yang ada.
2. Tentukan Tujuan dan Pesan Utama
Setelah melakukan riset, langkah selanjutnya adalah menetapkan tujuan dari konten yang akan dibuat. Apakah tujuan Anda membangun brand awareness, mengedukasi audiens, atau mendorong penjualan? Menentukan tujuan yang jelas akan memberi arah pada pembuatan konten dan membantu Anda memilih gaya penulisan yang sesuai.
Selain itu, Anda perlu menentukan pesan inti yang ingin disampaikan. Pesan ini harus singkat, jelas, dan konsisten dengan tujuan, serta mudah dipahami oleh audiens yang ditargetkan.
3. Identifikasi Tema dan Format Konten
Setelah menetapkan tujuan dan pesan, Anda perlu memilih tema dan format konten yang sesuai. Tema konten harus relevan dengan audiens dan tujuan yang ingin dicapai. Misalnya, jika Anda ingin memberikan informasi yang mendalam, Anda dapat memilih tema berupa panduan langkah-demi-langkah atau studi kasus.
Di sisi lain, jika tujuan konten menarik perhatian dengan visual yang kuat, tema yang lebih kreatif atau inspiratif bisa lebih efektif. Pemilihan format konten juga sangat penting, format yang dipilih harus mempertimbangkan preferensi audiens dan jenis konten yang dapat menyampaikan pesan dengan cara paling efektif.
4. Tentukan Pihak yang Terlibat dalam Pembuatan Konten
Untuk memastikan setiap bagian dari konten dibuat dengan baik, penting menentukan siapa saja yang terlibat dalam pembuatan konten. Ini termasuk penulis, tim kreatif, tim SEO, serta editor dan proofreader. Penulis harus memahami audiens dan pesan yang ingin disampaikan, sementara tim kreatif bertanggung jawab untuk elemen visual yang mendukung konten.
Jika konten membutuhkan optimasi SEO, pastikan tim SEO terlibat sejak awal untuk memilih kata kunci yang tepat dan strategi optimasi lainnya.
5. Tentukan Deadline dan Alur Kerja
Langkah selanjutnya adalah menetapkan deadline yang jelas dan membuat alur kerja terstruktur. Menentukan kapan konten harus selesai dan siap dipublikasikan sangat penting untuk menjaga jadwal produksi tetap pada jalurnya. Setiap anggota tim harus mengetahui deadline mereka dan tanggung jawab masing-masing agar tidak ada yang terlewat.
6. Review dan Evaluasi
Sebelum memulai produksi konten, lakukan review briefing bersama seluruh tim untuk memastikan tidak ada aspek yang terlewat atau ambigu. Setelah konten selesai dibuat dan dipublikasikan, penting melakukan evaluasi berdasarkan metrik yang telah ditentukan, seperti tingkat keterlibatan audiens, traffic, atau konversi.
Dengan mengevaluasi hasilnya, Anda bisa mengidentifikasi apa yang berhasil dan area mana yang perlu diperbaiki. Proses ini tidak hanya membantu dalam memperbaiki kualitas konten di masa depan, tetapi juga meningkatkan efisiensi pembuatan konten di proyek-proyek berikutnya.
Bagaimana Mengukur Keberhasilan Content Briefing?
Berikut ini beberapa metode untuk mengukur efektivitas content briefing dan menentukan apakah briefing tersebut berhasil menghasilkan konten yang berkualitas dan relevan.
1. Pengukuran Melalui KPI yang Jelas
Salah satu cara paling efektif untuk mengukur keberhasilan content briefing adalah menggunakan Key Performance Indicators (KPI) yang jelas dan terukur. KPI ini akan membantu menilai apakah konten yang dihasilkan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, seperti meningkatkan traffic, membangun kesadaran merek, atau mendorong penjualan.
Menetapkan KPI yang jelas sejak awal akan memudahkan tim melakukan evaluasi dan memberikan gambaran lebih jelas tentang apakah konten yang dihasilkan mencapai tujuan pemasaran yang diinginkan.
2. Analisis Statistik Konten dan Trafik
Salah satu indikator dalam mengukur keberhasilan content briefing adalah trafik yang dihasilkan oleh konten tersebut. Penggunaan alat analitik seperti Google Analytics memungkinkan tim pemasaran melacak berapa banyak pengunjung yang datang ke halaman konten, dari mana asal trafik tersebut (misalnya, pencarian organik, media sosial, atau rujukan), serta berapa lama mereka tinggal di halaman tersebut.
Metrik bounce rate, pages per session, dan exit rate juga dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang apakah audiens benar-benar terlibat dengan konten atau tidak.
3. Evaluasi Konversi dan ROI
Mengukur konversi adalah cara lain untuk menilai keberhasilan content briefing. Apakah konten yang dihasilkan berhasil mengarahkan audiens untuk melakukan tindakan yang diinginkan, seperti mengisi formulir, melakukan pembelian, atau berlangganan newsletter? Conversion rate adalah metrik penting untuk memahami apakah audiens tidak hanya tertarik dengan konten, tetapi juga tergerak untuk melakukan aksi lebih lanjut.
Selain itu, Return on Investment (ROI) dari konten yang diproduksi juga merupakan aspek yang krusial dalam evaluasi. Dengan menghitung ROI, Anda bisa mengetahui apakah sumber daya yang dikeluarkan untuk pembuatan konten sebanding dengan hasil yang didapat. Jika konten menghasilkan lebih banyak prospek atau penjualan daripada biaya produksinya, maka briefing tersebut bisa dianggap berhasil.
4. Feedback Tim dan Kolaborasi
Keberhasilan content briefing juga bisa diukur melalui feedback dari tim yang terlibat dalam pembuatan konten. Proses pembuatan konten yang terstruktur dan jelas akan meningkatkan efisiensi tim, mengurangi kebingungannya tugas, serta mempercepat proses produksi.
Sangat penting mendengarkan umpan balik dari penulis, desainer, dan tim SEO mengenai apakah briefing memberikan arahan yang cukup. Jika ada banyak kebingungan atau revisi yang tidak perlu karena tidak jelasnya briefing, itu menunjukkan bahwa briefing tersebut perlu diperbaiki.
5. Keterlibatan dan Respons Audiens
Metrik lain yang tidak kalah penting dalam mengukur keberhasilan content briefing adalah keterlibatan audiens. Keterlibatan ini mencakup berbagai bentuk interaksi seperti komentar, share, klik, dan waktu yang dihabiskan di halaman konten.
Jika konten berhasil menarik perhatian audiens dan mendorong mereka untuk berinteraksi, ini menunjukkan bahwa briefing telah menghasilkan konten yang relevan dan menarik. Selain itu, analisis social media sentiment atau bagaimana audiens merespons konten di media sosial juga bisa menjadi indikator penting.
Setelah mengukur metrik diatas, penting melakukan evaluasi hasil akhir dari konten yang diproduksi. Jika hasilnya positif, ini menjadi bukti bahwa briefing konten tersebut efektif. Namun, jika hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi, evaluasi ini akan membantu tim memahami kekurangan dalam proses briefing dan produksi konten yang perlu diperbaiki.
Optimalkan Konten dengan Jasa Penulis Artikel dari Maknative
Sekarang Anda telah memahami pentingnya content briefing dan langkah-langkah untuk menyusunnya dengan efektif, saatnya memastikan bahwa setiap konten yang Anda buat tetap fokus dan berkualitas.
Proses pembuatan konten yang efektif memang membutuhkan perhatian detail, namun terkadang, kesibukan tim atau keterbatasan waktu bisa menghalangi pencapaian hasil yang maksimal. Di sinilah Maknative hadir untuk membantu Anda.
Sebagai penyedia jasa penulis artikel profesional, Maknative memiliki tim SEO berpengalaman dalam menghasilkan konten tidak hanya terstruktur baik, tetapi juga selaras dengan tujuan pemasaran dan audiens yang Anda targetkan. Hubungi Maknative sekarang dan rasakan perbedaan dalam setiap artikel!